Waspada, Furniture Juga Bisa Mengecoh!

Lunarfurniture.com – Pada era konsumerisme, hati kita seolah dikondisikan untuk cenderung lebih mudah luluh. Banyaknya tawaran yang memikat dan terlihat sangat menggiurkan, mulai dari makanan hingga perabot rumah tangga, dan property, acapkali membuat banyak orang gelap mata. Membeli sesuatu seringkali bukan karena butuh, melainkan hanya karena sekedar ingin.

Bahkan, dalam hal yang terlihat sepele, seperti pemilihan perabot rumah, sebagian besar orang sering tidak berpikir panjang. Akibatnya, furnitur yang semula tampak cantik pada saat di toko menjadi sia-sia manakala berada di dalam tempat tinggal karena alasan keterbatasan ruang, kontras warna, hingga desain interior yang 1800 "nggak nyambung" dengan hunian.

Oleh sebab itu, dalam memilih furnitur sebaiknya tidak hanya sekadar mempertimbangkan suka atau tidak suka, tetapi juga mempertimbangkan aspek kebiasaan sehari-hari penghuni rumah, anggaran, dan dimensi rumah.

Setiap anggota keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda-beda dan ini penting untuk diperhatikan. Misalnya kebiasaan menerima tamu yang tengah berkunjung, apakah biasa diterima di ruang tamu atau langsung masuk pada ruang keluarga? Apabila lebih sering diterima di ruang tamu, maka ruang tamu cukup diisi dengan dua kursi dukuk, sebuah meja, berikut credenza.

Rurnitur yang didisplay di toko tak jarang mengecoh mata konsumen dalam hal ukuran. Luas ruangan showroom memunculkan kesan bhawa furnitur terlihat sesuai dengan ukuran luas area ruang rumah. Padahal, begitu sampai di rumah, ukuran furniture menjadi terlalu besar untuk ukuran rumah yang sebenarnya tidak terlalu luas.

Karenanya, melakukan pengukuran ketersediaan luas ruang dengan ukuran furnitur yang akan dibeli adalah hal yang mutlak dilakukan. Selain itu perhatikan pula harga jual, material, serta finishing furnitur yang nantinya akan berpengaruh pada mahal dan murahnya furniture tersebut.

Sebenarnya kita bisa datang pada carpenter untuk memesan furnitur mirip dengan yang ada di toko-toko furniture. Untuk lebih ramah lingkungan, dapat juga dilakukan kreasi ulang pada furniture-furnitur lama. Dengan begitu pengeluaran menjadi lebih hemat.

Melakukan pembelian furnitur pada satu toko saja dapat membawa keuntungan tersendiri bagi tata ruang hunian. Pasalnya, ada toko-toko yang merancang dan membuat sendiri produk furniturnya sehingga menghasilkan furniture yang unik dan berbeda dari furniture-furniture lain.

Upayakan setiap furnitur yang ada dalam rumah mempunyai benang merah. Misalnya, kesamaan dalam aksen warna, ukuran, atau bahan furnitur. Hal ini akan membantu menciptakan suasana dan kesan rumah yang serasi dan selaras.

Sumber: properti.kompas.com