Ada yang namanya kaidah KAIZEN di Jepang yang sangat terkenal. Bahkan mungkin kamu sudah tahu. Kaidah ini intinya hampir sama dengan kaidah kita yaitu sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Dimana Kaizen lebih menitik beratkan pada konsistensi ketimbang kuantitas ketika mempelajari sesuatu.
Jadi, untuk belajar sesuatu yang baru, kamu tidak harus mengebutnya dalam satu malam. Melainkan cukup beberapa menit saja asalkan itu dilakukan setiap hari maka hasilnya malah lebih cepat. Titik beratnya adalah pada konsistensi dan kualitas saat belajar. Mending belajar selama 5 menit tapi fokus daripada berjam-jam namun tidak fokus. Kemudian 5 menit ini jika dilakukan dengan konsisten maka akan menghasilkan akumulasi yang menajubkan.
Kamu bisa mengadopsi kaidah ini dalam pekerjaan kamu. Mulailah dengan mengerjakan pekerjaan dengan menitik beratkan pada konsistensi bukan durasi. Lebih baik kamu mencicil pekerjaan yang berat daripada kamu nglembur semalaman untuk menyelesaikanya. Jadi jika pekerjaanmu diberi waktu satu minggu untuk menyelesaikanya, mulailah cicil sejak hari pertama walaupun cuma sedikit. Hal itu justru lebih cepat ketimbang kamu menunggu hingga hampir deadline lalu lembur untuk menyelesaikanya.
Kaidah Kaizen ini juga sangat luas penggunaanya. Bisa juga untuk mengubah kebiasaan buruk kita. Misalnya kita malah olah raga. Cukup mulai dengan yang paling ringan namun konsisten. Tidak perlu berlari atau angkat beban yang berat di hari pertama. Cukup awalilah dengan pemanasan ringan. Lama kelamaan kamu akan mampu untuk angkat beban atau berlari jarak jauh.
Uniknya, Kaizen ini menuntut kedisiplinan tinggi. Jadi, kalau kamu sudah menjadwalkan untuk belajar atau olah raga selama 5 menit, maka kamu harus menghentikanya ketika waktunya sudah selesai. Walaupun kamu masih ingin sekali melanjutkanya, kamu harus tetap berhenti. Hal ini justru malah membuat kamu menyimpan energi untuk digunakan di hari berikutnya. Inilah yang membuat kita tidak malas.
Berbeda jika kamu menghabiskan energimu di hari itu juga, maka keesokan harinya ketika hendak mulai sudah kehabisan energi dan akhirnya malas. Menyimpan cadangan energi untuk esok hari adalah cara yang baik untuk membuat kita tidak malas memulai sesuatu.