Idealnya Lemari Pakaian

Lunarfurniture.com – Menata kamar tidur tak kalah menarik jika dibandingkan dengan merancang interior ruangan lain. Tiap perabot yang terdapat di dalam kamar dapat menciptakan “kesan” tersendiri, tak terkecuali lemari pakaian.

Kamar tidur merupakan ruangan yang mana di dalamnya berlangsung aktivitas-aktivitas yang bersifat pribadi. Selain sebagai tempat istirahat, ruangan ini juga berfungsi sebagai area untuk berbenah diri termasuk di dalamnya berganti pakian.

Guna menunjang kelancaran aktivitas tersebut, diperlukan adanya fasilitas yang dikenal dengan nama ‘lemari pakaian’. Fungsi dasar dari lemari pakaian adalah sebagai wadah penyimpanan baju-baju sehingga baju-baju tersebut terhindar dari kotoran, kuman, serta debu.

Fungsi lain dari lemari pakaian adalah sebagai suatu tempat penyimpanan yang dapat menjaga kualitas pakaian. Akan tetapi hal ini tentu saja tergantung bagaimana cara penyimpanan pakaian tersebut. Apakah dilipat rapi setelah sebelumnya distrika atau hanya sekedar ditumpuk tanpa dirapikan.

Lebih dari itu, sebenarnya lemari pakaian tak hanya berfungsi sebagai perabot penyimpanan pakaian, melainkan juga sebagai furniture pemercantik kamar tidur. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika penataan lemari pakaian ini perlu mendapat perhatian khusus agar tercipta tampilan kamar tidur yang menawan.

Arsitek Probo Hindarti, menuturkan bahwa keberadaan lemari pakaian dapat mempengaruhi keindahan kamar tidur karena elemen estetika yang terdapat pada lemari pakaian dapat diselaraskan dengan ruangan dan untuk memperindah tampilan, dapat ditambah hiasan pada bagian dinding lemari, bagian kepala lemari, ataupun bagian kaca kaki lemari pakaian.

Lemari pakaian juga dapat dibentuk sebagai bagian ruangan dengan melanjutkan hiasan yang terdapat pada ruangan sampai pada dekorasi lemari yang terdapat pada ruang tersebut. Sebaiknya ukuran lemari pakaian juga disesuaikan dengan luas ruang kosong dalam kamar yang akan dijadikan lahan penempatan lemari tersebut. Jangan lupa juga untuk memperhatikan ukuran ketinggian dari lemari pakaian, jangan sampai lemari pakaian memliki ketinggian yang terlihat tidak seimbang dengan interior kamar. Selain itu ukuran ketinggian ini juga perlu disesuaikan dengan aspek kepraktisan, dalam arti ketinggian lemari pakian dalam kamar tidak akan menyulitkan Si pengguna lemari saat akan meletakkan atau mengambil baju dalam lemari tersebut.

Sebagai contoh, lemari pakaian dibagi menjadi dua bagian, yang mana bagian atas dengan ukuran 120 sampai 160 cm digunakan sebagai tempat penyimpanan jas, gaun, dan jenis-jenis pakaian lain yang jarang dipakai. Sementara bagian bawah dengan ukuran 80 sampai 105 cm digunakan sebagai tempat untuk menyimpan pakian yang sering digunakan sehari-hari. Jika terdapat bagian lemari yang berupa ambalan, dapat digunakan sebagai area penyimpanan baju-baju yang dilipat. Sebaiknya jarak antar ambalan berkisar antara 40-80 cm.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan mengenai material lemari pakaian. Pemilihan material pakaian tak hanya menyangkut soal kualitas material tetapi juga mengenai kesesuaian dengan desain ruangan. Kebanyakan lemari pakaian memang terbuat dari kayu, mengingat kayu merupakan material yang sangat ideal sebagai lemari dan material kayu juga merupakan material yang mudah dipotong dan dibentuk sesuai keinginan.

Kendati demikian, saat ini telah banyak material-material lemari pakaian sebagai pengganti kayu, seperti MDF, multipleks, partikel board, dsb. Akan lebih baik jika pemilihan material lemari pakaian diselaraskan dengan desain ruangan dengan tetap memperhatikan kualitas dan keawetan bahan.

Pada umumnya material kayu memang lebih fleksibel diaplikasikan pada bermacam gaya interior dan arsitektur. Untuk memunculkan kesan etnik dan natural, penggunaan permukaan warna kayu yang gelap dapat menjadi pilihan yang tepat. Sementara kayu dengan warna cerah akan lebih seirama jika diterapkan dengan gaya klasik atau mediteranian.

Sumber: lifestyle.okezone.com