Cari tahu barang-barang apa saja yang telah membuat lemari berantakan. Banyak orang mengatakan bahwa kita hanya memakai 20% dari keseluruhan pakaian di lemari. Penyebabnya, karena kita sudah tidak tahu apa saja yang menumpuk di lemari. Coba bongkarlah lemari, keluarkan semua pakaian dan sortir satu per satu. Kamu mungkin saja telah memiliki 10 gaun hitam dan 15 pasang jeans.
Tumpukan baju yang berantakan membuat kamu pusing sehingga bingung ingin mulai membereskan dari mana? Kenapa tidak mengajak 1-2 teman untuk membantu. Minta mereka memberi pendapat baju mana yang paling cocok untuk kamu, dan mana yang sebaiknya ‘dipensiunkan’ dari lemari. Dengan mengajak teman untuk bantu beres-beres lemari, kamu juga bisa mewariskan pakaian yang kondisinya masih bagus tapi jarang dipakai untuknya.
Kamu masih menyimpan baju kesayangan saat SMA yang sudah terlalu sempit untuk dipakai, atau jaket denim yang sudah lusuh karena dulu terlalu sering dipakai? Untuk urusan beres-beres lemari, jangan kompromi. Jika sudah tidak pernah dipakai, meskipun kamu sangat sayang dengan pakaian-pakaian tertentu, sebaiknya singkirkan saja dari lemari. Taruh pakaian yang benar-benar sering dan perlu dipakai.
Pisahkan pakaian berdasarkan fungsinya. Misalnya simpan T-Shirt santai kamu dalam satu tumpukan. Pisahkan baju kerja dan baju pesta kamu, dan sebagainya. Untuk mempermudah menemukan busana yang ingin kamu pakai. Kamu dapat mengatur baju-baju kamu sesuai dengan warna. Dengan cara ini, kamu dapat lebih mudah memadupadankan busana melalui warnanya.
Dan yang terakhir adalah menggunakan lemari pakaian model LPT 025 dari Lunar Furniture. Dengan lemari pakaian ini maka kamu akan dapat menata koleksi pakaian kamu dengan lebih rapi. Hubungi 021 54376 555/333 atau klik www.lunarfurniture.com untuk mendapatkanya.